Artikel

Sekelompok ilmuwan di Stanford University, Amerika Serikat (AS), baru saja mengembangkan sebuah software dengan kemampuan luar biasa. Software tersebut, memiliki kemampuan untuk memprediksi kapan manusia bisa mati dengan akurasi yang nyaris sempurna. Menurut keterangan para ilmuwan seperti dilansir Mirror, Rabu (24/1/2018), keakuratan software tersebut dalam memprediksi kematian seseorang setidaknya bisa mencapai 90 persen. Namun, software ini nyatanya tidak bisa memprediksi kematian manusia dalam segala kondisi. Software hanya bisa memprediksi kematian manusia dalam kondisi kritis, seperti korban kecelakaan berat atau juga mengindap penyakit dalam hingga koma. Dengan demikian, ia tidak bisa memvonis kapan manusia biasa mati selayaknya Tuhan. Software tersebut diketahui menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) dan dilatih ilmuwan dengan menggunakan analisis 160.000 pasien dewasa dan anak-anak dari rumah sakit Stanford dan Lucile Packard.